Rabu, 15 Oktober 2014

KH. MASDAR FARID MAS'UDI : Al-Quran Tidak Pernah Mengajarkan Pembentukan Negara Islam

     KH.MASDAR FARID MAS'UDI , PBNU. foto: NU online

JAKARTA;JI-Gerakan Islam radikal memahami khilafah sebagai kepemimpinan Negara Islam secara tunggal di muka bumi ini. Oleh karena itu Ia menginginkan pembentukan negara-negara Islam dan berusaha merobohkan bangunan negara yang sudah mapan. Menurut mereka negara yang tidak berpedoman pada Hukum Al-Quran dianggapnya sebagai negara kafir sehingga perlu untuk dilawan dan dirobohkan, termasuk Indonesia. 

Pemahaman semacam itu menurut, KH. Masdar Farid Mas'udi, Rais Syuriyah PBNU adalah sebuah kesalahan besar. Karna al-Quran sendiri menurutnya tidak pernah mengajarkan demikian. Tuhan dalam kitab-Nya itu tidak pernah menyebut sama sekali konsep negara Islam dengan sistem khilafah tersebut. 

Menurut KH. Masdar F Mas’udi,  memandang para pegiat kekuasaan Islam telah gagal memahami konsep khilafah itu sendiri. Ciri global dan eksklusif dari mereka, menandai kekeliruan paham secara serius.

“Dikiranya khilafah itu konsep kekuasaan politik global di satu pihak dan sektarian di pihak lain,” kata Kiai Masdar pada rapat persiapan Munas-Konbes NU 2014 di Gedung PBNU, Selasa (14/10) seperti dilansir oleh NU online( nu.or.id)

Padahal menurutnya, kalau melihat surat Al-Baqarah ayat 30, “khalifah” lebih merujuk pada posisi dan peran yang dimandatkan Allah SWT kepada Nabi Adam dan anak cucunya untuk meneruskan karya-karya-Nya di muka bumi baik yang menyangkut material, sosial, maupun etika-moral.

Khilafah sosial-politik, kata Kiai Masdar, sama sekali tidak mempersyaratkan hadirnya negara dunia yang mewadahi kekhalifahan tunggal sebagaimana doktrin politik yang diusung pegiat khilafah belakangan ini.

Sementara peran kekhilfahan Allah secara individu atau secara sosial menuntut manusia bergaul dengan setara tanpa melihat unsur-unsur SARA di dalamnya. Artinya, siapa yang jujur, cerdas, dan bertanggung jawab pasti akan dianugerahkan kesuksesan oleh Allah, tandas Kiai Masdar. ###

Tidak ada komentar: