Senin, 24 November 2014

Dunia Internasional Berikan Anugerah Global Peac Kepada NU


NU Mendapat Pengakuan Internasional dalam upayanya menciptakan perdamaian dunia. Hal ini semakin membuktikan bahwa NU sebagai Ormas Islam terbesar di Tanah Air tidak main-main dalam terus mengkampanyekan diri sebagai Kekuatan Islam yang menjadi rahmat untuk seluruh alam (Rahmatan Lil'Alamin) .

Pengakuan  internasional atas perjuangan NU dalam kampanye perdamaian dunia dan anti kekerasan dibuktikan dengan pemberian Anugerah Golbal Peac Interfaith leadership Award 2014 kepada PBNU di Amerika Serikat, belum lama ini.

Anugerah tersebut adalah apresiasi yang besar dunia Internasional kepada PBNU sebagai organisasi Islam yang toleran. Penghargaan itu memiliki makna tersendiri di tengah dunia Islam ternoda oleh gerakan-gerakan Islam garis keras baik di Timur Tengah maupun di dalam negeri Indonesia sendiri. 

Penyerahan award dilakukan dalam acara Global Peace Convention yang diselenggarakan di Asuncion, Paraguay, Amerika Selatan, Sabtu (22/11/14) malam waktu setempat.

"Konvensi Perdamaian Dunia-nya dimulai sejak tanggal 19 (November) dan ditutup kemarin, dan puncaknya hari ini untuk penyerahan award. Alhamdulillah, PBNU tahun ini adalah penerima award perdamaian global," kata Sekretaris Jenderal PBNU H. Marsudi Syuhud yang menjadi wakil PBNU dalam menerima award tersebut seperti dikutip NUOnline.

Marsudi menjelaskan, Global Peace Foundation menetapkan beberapa kriteria penilaian untuk award perdamaian yang tahun ini mengambil tema "One Family under God" tersebut, antara lain inovator terkemuka, baik pemerintahan, lembaga atau organisasi kemasyarakatan, masyarakat sipil, akademisi, dan masyarakat lintas agama, yang telah bekerja dan memberikan teladan dalam substansi meningkatkan kehidupan orang atau kelompok lain, serta nyata berkontribusi untuk perdamaian.

Pemenang penghargaan, kata Marsudi, juga dinilai telah menunjukkan integritas kehidupan pribadi atau kelompok dan layanan, dan memberikan contoh pengakuan keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat.

"PBNU dinilai telah menunjukkan usaha yang luar biasa dalam memajukan kerjasama lintas agama, kemanusian, serta layanan dan perdamaian. Award ini tentu wajib disyukuri, karena di sini PBNU adalah wakil Indonesia," jelas Marsudi.

Sementara dalam konvensi perdamaian yang menjadi rangkaian acara sebelumnya, Marsudi menyampaikan pidato dengan tema "Leadership in the Promotion of Liberty, Prosperity and Integrity".

"Pidato ini menyampaikan betapa pentingnya kepemimpinan moral. Ini merupakan topik penting, tidak hanya untuk negara-negara Muslim di Asia, akan tetapi juga negara-negara lain di dunia," tegasnya.

Marsudi memaparkan, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kepemimpinan moral untuk mendukung kebebasan, kemakmuran, dan integritas, karena itu adalah bagian dari martabat dan sistem bangsa Indonesia yang telah sukses membangun peradaban.

"Ibaratnya, saat akan pergi ke tujuan, yaitu titik keberhasilan di dunia dan akhirat, sa'adah fiddunya wal akhirat, cara dan jalur untuk mencapainya adalah dengan menggunakan kebebasan, kemakmuran, dan integritas yang dilaksanakan oleh para pemimpin yang dikontrol oleh sistem moral," pungkas Marsudi. ###

Tidak ada komentar: